Berjalan. Aku berjalan sendirian.
Tiada teman. Aku kegelapan.
Aku menembus kolong kosong jagat.
Di kesunyian malam yang terasa pekat.
Berdzikir mencoba menghibur hati.
Menentramkan menenangkan mimpi.
Aku berputih mata menapaki jalan ini.
Berharap sebilah tongkat ku temui.
Mata bathin menuntun aku melangkah.
Tersesat atau sebaliknya tiada aku pasrah.
Berusaha dan berusaha aku telusuri.
Terus, tiada henti.
Mata bathin menatap titik terang,
di balik bukit ia bersarang.
Ku coba hampiri ia di sana.
Meski gelap selimuti hawa.
Semakin terang dan terang,
mata bathin memandang.
Menghitamkan mata ku.
Menerangi hari ku.
Titik terang itu menentramkan aku.
menenangkan mata hati bathin,
dan qolbu.