Dalam keheningan bentangan alam
Di atas bulan malu tersenyum di balik awan
Menarik selimut kumpulan daun-daun
Menata diri 'tuk kembali pulang
Di tempat ku berpijak saling pandang
Wajah nan elok paling memikat
Tenangkan badai dan gelombang pasang
Betapa sungguh ku menyadari adanya
Kerinduan tampak ke muka senja
Tak sekali pun terlambat 'tuk tumbuhkan cinta
Menyusun wujud asal ku berada
Dalam putihnya hidup ku meniti
Titian takdir kelihain hati