بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Antara Muh Kecil Dan Mama

Posted on Minggu, September 27, 2009, under

سْــــــــــــــــــــــم اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم



" Mamaaaaaaaaa.............. "

" Ya, ada apa anakku.. "

" maaf, mama sayang... muh mau nanya... kapan sich datangnya malam lailatul qadar itu? "

" Oo.. sini duduk deket mama, mama mau cerita... "

" baik mama... "

" anakku... salah satu keistimewaan di bulan Ramadhan itu adalah satu malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, yaitu malam Lailatul Qadar... "

" banyak ayat di dalam Al-Quran yang menceritakan tentang barakahnya malam ini, dimana pada malam ini diturunkan Al-Quran... banyak diantara orang menunggu kedatangan Lailatur Qadar dalam sepuluh hari malam terakhir.... "

" Oh gitu ya ma... terus.. "

" iya, sebagian orang menunggu kedatangan malam itu dengan berlama-lama di masjid sambil membaca Al-Quran... ada yang menunggunya dihadapan rumah agar dapat melihat turunnya malaikat pada malam Qadar, dan tidak kurang juga yang menyambutnya dengan sinaran-sinaran lampu-lampu minyak agar kawasan mereka diterangi. Mereka begitu yakin dengan beberapa tanda-tanda yang banyak diceritakan dalam berbagai cerita sejarah.... "

" Oo... eh-eh.. mama muh mau nanya lagi nich.. "

" silahkan anakku.. "

" Pernah ga sich Nabi Muhammad SAW ngeliat langsung Lailatul Qadar? ato ada ngga para sahabat juga pernah ngeliat ? "

" waduh, klo ntu mama belum tau... tapi, mama punya cerita nich sebab turunnya surat Al Qadr.. hayo hafal ga..? "

" hafal dong mama... anak mama gitu lho... "

" :D... anakku anakku semoga Alloh merahmatimu nak... "

" Amiin... "

" nah! sekarang mama mau cerita asbabul nuzulnya ya.. "

" okeh! "

" satu surat di dalam Al Qur'an yang bercerita mengenai peristiwa malam Lailatul Qadar adalah surat Al-Qadr... yang berisi 5 ayat... Surat Al-Qadr adalah surat ke 97 menurut susunannya di dalam Mushaf. Ada diantara ulama-ulama mengatakan bahwa surat Al-Qadar ini turun selepas penghijrahan Nabi saw ke Madinah..."

" inti kesimpulan malam Lailatul Qadr adalah malam di mana secara sejarahnya di turunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz kelangit dunia... Kemuliaan malam itu telah dikabarkan kepada Rasulullah SAW... Bulan itu dikatakan satu bulan dengan barakah seperti 1000 bulan... Di malam tersebut para malaikat-malaikat dan Jibril turun ke bumi dan memohon Alloh mengkabulkan doa'-do'a hambaNYA... dan kemuliaan malam tersebut berakhir dengan terbitnya fajar.... "

" Oo.. begitu ya.. b'arti klo muh berdo'a.. dikabulkan ma Alloh ya mak... "

" iya, makanya muh berdo'a kepada Alloh jangan malu-malu ya.. minta apa aja ke Alloh... terserah muh... mintanya dengan yakin.. jangan ragu-ragu... "

" baik, mak... "





" anakku... muh yang pinter... jangan lupa saat malam Lailatul Qadar nanti kita qiyamul lail ya... karena ' Barangsiapa yang berqiam di malam Al-Qadr dengan penuh keimanan dan bersungguh-sungguh maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh Alloh SWT...' ". (Riwayat Bukhari didalam Kitab Al-Saum).

" insyaAllah, mak.... "

" bagus... "

" semoga Alloh menjauhkan kita dari sifat lalai... "

"Amiin..."

" anakku... Rasulullah SAW juga pernah bersabda... ' Sesungguhnya bulan ini telah hadir kepada kamu di dalamnya mengandung malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Siapa yang memuliakannya maka beliau akan dimuliakan kebaikan semua perkara. Dan siapa yang tidak memuliakannya maka kebaikannya akan dihalang ' " . (Riwayat Ibnu Majah dari Hadis Anas, isnad Hassan sebagaimana didalam Sahih Jaami' Al-Saghir).


" Subhanallah... "






--------------------------
-----------------------------
Dapatkah Lailatul Qadar dilihat dengan mata?
--------------------------
-----------------------------

Dua tokoh ulama' Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz bin Baaz dan Sheikh Salleh Munajjid berkata:

" Malam Qadar boleh dilihat dengan mata kepada siapa yang diberi taufiq oleh Allah SWT dan dengan menggunakan tanda-tandanya. Para sahabat r.h. mencarinya berdasarkan tanda-tandanya tetapi tiada laporan yang mengatakan mereka telah melihatnya. Akan tetapi tidak ada larangan mencari hasil fadilah bagi siapa yang beriman dan bersungguh-sungguh ", kata beliau.

Sheikh Al-Sya'rawi mengatakan:

" Satu pun diantara makluk Allah tidak melihat Lailatul Qadar melainkan Rasulullah SAW. ini adalah satu keistimewaan yang diberikan kepada Rasulnya. Selain itu, ada beberapa orang yang dilaporkan pernah melihatnya. Mereka yang melihatnya berkata-kata kepada Rasulullah yang melihat beliau pandangan di dalam tidur mereka, seolah-olah berkata: " Aku melihat sebagaimana aku sujud di dalam air yang melimpah, kemudian menjadi pagi hari 23, mereka melihat masjid-masjid di sepanjang malam tersebut. Langit seolah-olah ingin hujan, Rasulullah sujud sehingga kelihatan dahi di atas tangannya dan kami mengetahui bahwa di sini adalah Lailatul Qadar didalam tahun dan malam itu ".

--------------------------
--------------
Haruskah mencari Lailatul Qadar?
--------------------------
--------------

Ada beberapa hadits yang menunjukkan betapa ruginya seseorang yang tidak pernah berusaha mencari Lailatul Qadar. Menurut Sheikh Abdul Aziz bin Baaz dan Sheikh Salleh Munajjid beliau berkata;

" Seorang Islam haruslah mencari malam 10 terakhir Ramadan sebagaimana Rasulullah SAW mengarahkan umatnya menuntut ganjaran dan pahala di mana seseorang yang mendirikannya dan iman dan azam malam tersebut, dia akan menerima ganjarannya dan jika tidak bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

" Barangsiapa yang berqiam di malam Qadar dengan keimanannya maka Allah akan mengampunkan dosanya yang telah lalu ". Dalam riwayat lain, " Barangsiapa yg berqiam dan mencarinya kemudian ia akan diampunkan dosa yang sebelumnya dan yang terakhir. "





--------------------------
-------
Tanda-tanda Lailatul Qadar
--------------------------
-------

Menurut Sheikh Abdul Khaliq Al-Sharrif bahwa tanda-tanda Lailatul Qadar akan ditunjukkan pada pagi harinya matahari akan memancar dan cuacanya yang agak sejuk. Sheikh Saleh Munajjid mengatakan bahwa matahari yang keluar itu tidak memancarkan cahaya. Sheikh Dr Yusuf Qaradhawi mengatakan terdapat juga berbagai tanda, seperti cahayanya merah kelemah-lemahan dan pada malam itu hujan dan angin sepoi-poi, tiada bau dan tiada sejuk sebagaimana yang disebut oleh Al-Hafiz didalam Fathul Bari'.

Kata Al-Qaradhawi:

" Semua tanda ini tidak memberi kepastian mengenainya. Tidak mungkin ia berulang-ulang, karena malam Al-Qadar selalu berbeda-beda cuacanya dalam berbagai negara, berbeda pula waktunya. Ia mungkin dijumpai di sebuah negara Islam yang tidak putus hujannya, dan kemungkinan di negara lain yang keluarganya bersholat istiqo' yang berdepan dengan kemarau, dan negara-negara berbeda dari segi kepanasan dan kesejukannya, naik matahari dan turunnya, kuat atau lemah pancarannya, maka mustahil untuk mendapat titik pertemuan ini. Kajian ulama' mengatakan: boleh di ambil malam-malam yang tertentu Lailatul Qadar itu dari sebahgian manusia. Ia hanya kelihatan kepada dia seorang saja yang melihatnya. Atau menerima mimpi didalam tidur, atau berlaku (karamah) keajaiban yang luar biasa. Atau Ia terjadi kepada keseluruhan umat Islam agar ia menerima ganjaran kepada siapa saja yang berpeluang melakunya. Dan Ia tidak nampak apa-apa yang berlaku. Kebanyakkan ulama' mengambil pandangan yang awal tadi. "

--------------------------
-------
Amalan saat Lailatul Qadar
--------------------------
-------

Kemuliaan malam tersebut dan seruan-seruan dari hadist-hadist yang menyuruh umat Islam mencari malam tersebut mungkin akan menimbulkan sedikit pertanyaan. Apakah malam itu khusus bagi mereka-mereka yang alim saja atau bisa berlaku bagi masyakat umum. Yusuf Qaradawi mengatakan bahwa malam itu datang untuk semua orang yang benar-benar menginginkannya. Kata Qaradhawi:

" Maka Malam al-Qadar ialah malam umum untuk semua yang menuntutnya. Yang menginginkan kebaikan dan ganjarannya, dan apa yang disisi Allah di dalamnya, itu lah malam ibadah dan malam ta'at, dan bersolat, bertilawah, berdo'a, bersedekah, menjalinkan perhubungan, beramal sholeh, dan melakukan kebaikan-kebaikan ".

" Yang harus dilakukan oleh orang Islam pada malam ialah; Bersholat Isya' secara berjamaah, sholat subuh berjamaah dan pada malamnya mendirikan qiamullail. Di dalam hadist Sahih diriwayatkan Nabi bersabda,

" Barangsiapa yang bersholat Isya' berjamaah, seolah-olah ia berqiam di separuh malam, dan barangsiapa yang bersolat subuh berjamaah, seolah-olah ia bersholat disepanjang malam tersebut. " (Riwayat Ahmad, Muslim).

Sheikh Atiyah Saqr menganjurkan:

Hidupkannya dengan bersholat, membaca Al-Quran, berzikir, beristigfar dan berdo'a dari terbenam matahari sehingga terbit fajar. Dan hidupkan ramadhan dengan bersolat terawikh di dalamnya. Sebuah riwayat yang mengatakan,

" Barangsiapa yang bersholat magrib dan Isya' di hari akhir yaitu di malam Al-Qadar secara berjamaah, ia telah diberi keuntungan dari Lailatul Qadar ".

Berkata A'isyah r.h,

" Ya Rasulullah di waktu Lailatul Qadar, apakah yang harus aku katakan". Katakalah,

" Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka kepada pengampunan, maka ampunkanlah aku ".



Alhamdulillah akhirnya selesai juga pembahasan yang panjang ini...

semoga bermanfaat..

wasalam..


Tangerang, 08 September 2009 Rabu

by: muhammad miftachurrohman


edit post

0 Reply to "Antara Muh Kecil Dan Mama"